Selasa, 28 Februari 2012

BAGIAN BETAWI



setelah gue berkunjung ke beberapa blog, ternyata Betawi itu mempunyai beberapa bagian. Ada bagian Tengah dan bagian pinggir. bagian tengah ini mencakup Jakarta dan pinggir itu mencakup Bekasi, tangerang dan beberapa di bagian bogor. Betawi yang ada di bagian pinggir ini mempunyai budaya yang agak sedikit berbeda dengan yang ada di Betawi tengah. perbedaan budaya ini terpengaruh oleh keadaan sosial, sejarah, ekonomi dan pendidikan antara tengah dan pinggir. orang betawi tengah menyebut orang betawi pinggir itu betawi ora.

ampir ngg ada lembaga pendidikan formal di pinggiran Betawi. Karena di masa lalu sampai masa pendudukan Jepang, ampir semua daerah adalah tanah pribadi yang dimiliki oleh pemilik tanah. Mereka pemilik tanah engga ngasih perhatian sama perkembangan orang - orang yang gawe di tanah mereka sama sekali. Mereka  cuma peduli sama pajak yang mereka dapetin dari warga. Bahkan, perkembangan warga dianggap sebagai ancaman dari posisi dan keuntungan mereka . Contohnya, pendidikan agama, dalam hal ini Muslim, keliatannya ngasih perlawanan oleh warga bersenjata di lahan pribadi kepada penjajah. mereka dipimpin oleh para pemimpin keagamaan, seperti pemberontakan Entong Gendut di Condet pada 1916 ini diselenggarakan oleh Haji (ulama) Amat Awab . Para menegak di Tangerang pada tahun 1926 secara tidak langsung dipimpin oleh Haji Kamul dan Riun dari Kalideres.

Orang-orang Betawi yang tinggal di lahan milik swasta/juragan tanah dapet penindasan besar, dari pemerintah sendiri dan para juragan tanah yang tampaknya memperlakukan mereka kaya budak dan engga jarang menyalahgunakan mereka melalui para juragan. Akibatnya, bagian dari penduduknya menjadi apatis dalam menerima nasib buruk mereka. Ada orang yang mengandalkan kekuatan fisik dan keterampilan dalam pertempuran, dan mistisisme, seperti, dalam meningkatkan semangat mereka, berusaha untuk membebaskan diri dari penindasan orang-orang gede. Bahkan, ada banyak orang yang memasuki dunia kejahatan, melalui terorisme, pencurian, dan lainnya. Ini situasi yang bisa dibayangkan dalam cerita, seperti, Kedawung Mandor pemilik tanah alias Jampang, Mat tompel dan laennya. Para pendukung utama dari kisah-kisah itu pinggiran masyarakat Betawi, seperti yang ditampilin dari Topeng (topeng) dan (Betawi acara komedi) Lenong pertunjukan.










(Topeng Betawi)




Masyarakat Betawi Tengah biasanya lebih berkembangkan dari pada yang di pinggiran, di mana banyak dari mereka mendukung lebih banyak kisah Muslim yang menerima pengaruh dari budaya Timur Tengah, seperti Satu seribu satu cerita terkenal.Sementara masyarakat keturunan Tionghoa tentu akan lebih memilih cerita dari tanah nenek moyang mereka, seperti Sam Kok atau Romance of Three Kingdoms, pho Tan Si berbohong  dan sebagainya.

Di pusat Betawi, tampak bahwa seni yang diserap adalah kesenian Melayu, sebagaimana dapat di liat dari musik dan tari Samrah. Hal ini karena Konvensi London diadakan pada tahun 1824 dan Traktat Sumatera tahun 1871, banyak orang - orang pulau Riau dari dataran tinggi Sumatera Timur pergi ngadu nasib ke Batavia, karena mereka adalah para pedagang. Di sisi lain, warganya adalah pendukung seni Muslim, seperti rebana berbagai (perkusi), gambus (Timur Tengah dipengaruhi perkusi) dan kasidahan (Arab lagu). Sementara itu, di pinggiran Betawi, seni tradisional lainnya dikembangkan, seperti, Topeng, Wayang (shadow wayang golek), Ajeng, Tanjidor (tradisional Betawi ochestra) dan lainnya yang tidak ditemukan di pusat kota Betawi. Kasus yang sama dengan bahasa, juga dapat dibagi menjadi dua sub-dialek, yang dialek Tengah atau Kota Betawi dan luar atau ora Betawi. Menurut garis besar nya, pusat sub-dialek Betawi memiliki / e / akhir vokal dalam sejumlah kata, yang dalam bahasa Indonesia adalah / a / atau / ah /. Tidak ada perubahan dari / e / ke / / vokal di Betawi ora dalam hal sub-dialeknya. Bahkan di Tengah Betawi, beberapa sub-dialek dapat di liat di sini ::

Indonesian
SUB-DIALECTS
Jatinegara
Tanah Abang
Slipi
Kemayoran
Glodok
Rumah
(house)

Saya (I)
Bisa (can)
Satu (one)
Roti (bread)
Bapak (Father)
  rume


  saye
bisa
hatu
ruti
babe
rume


   saye
bise
atu
roti
a
  rume


saye
bise
atu'
roti
baba



saye
bisa
hatu
ruti
babe



sayah
bisa
satu
roti
babah
Satu hal yang lain dapet di liat adalah kalo orang yang menggunakan salah satu dialek engga akan menemuin kesulitan dalam berbicara sama dialek lain atau dialek yang beda antara Betawi tengah dan Betawi ora. Percakapan akan mengalir, meskipun antara orang dialek tengah dan dialek ora satu sama laennya.

Perlu juga kita ketahui bahwa dalam budaya seni, sampai hari ini mayoritas orang Betawi Tengah masih tidak dapat menerima seni Betawi pinggiran sebagai seni mereka sendiri juga. sama juga Betawi pinggiran, Betawi pinggiran  juga belom mampu nerima seni Betawi Tengah sebagai salah satu bentuk seni mereka.
 
ya itulah sedikit pengetahuan gue sama beberapa bagian yang ada di Betawi dengan dialek dan budaya dari masing masing bagian.

Referensi: Departemen Kebudayaan dan Museum Jakarta Pemerintah Ibukota,Ikhtisar Kesenian Betawi, 2003

Sumber:
Departemen Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta PemerintahIbukota
Jakarta.go.id

Kamis, 23 Februari 2012

10 RACUN PSIKOLOG DALAM DIRI

artikel ini gue temuin waktu berselancar di dunia maya di blog seseorang. ceritanya nih gue punya racun racun yang sampe sekarang masih ada dalam diri gue. apa yang di tulis artikel di bawah ini lumayan untuk memotivasi gue untuk membersihkan racun racun dalam diri gue. mari kita baca, pahami dan lakukan
CEKIDOT!!












Racun pertama : Menghindar
Gejalanya lari dari kenyataan, mengabaikan tanggung jawab, padahal dengan melarikan diri dari kenyataan kita hanya akan mendapatkan kebahagiaan semu yang berlangsung sesaat.
Antibodinya realitas
Caranya berhentilah menipu diri. Jangan terlalu serius dalam menghadapi masalah karena rumah sakit jiwa sudah dipenuhi pasien yang selalu mengikuti kesedihannya dan merasa lingkungannya menjadi sumber frustasi. Jadi, selesaikan setiap masalah yang dihadapi secara tuntas dan yakinilah bahwa segala sesuatu yang terbaik selalu harus diupayakan dengan keras.


Racun kedua : Ketakutan
Gejalanya tidak yakin diri, tegang, cemas yang antara lain bisa disebabkan kesulitan keuangan, konflik perkimpoian, kesulitan seksual.
Antibodinya keberanian
Caranya hindari menjadi sosok yang bergantung pada kecemasan. Ingatlah 99 persen hal yang kita cemaskan tidak pernah terjadi. Keberanian adalah pertahanan diri paling ampuh. Gunakan analisis intelektual dan carilah solusi masalah melalui sikap mental yang benar. Kebenarian merupakan merupakan proses reedukasi. Jadi, jangan segan mencari bantuan dari ahlinya, seperti psikiater atau psikolog.


Racun ketiga : Egoistis
Gejalanya nyiyir, materialistis, agresif, lebih suka meminta daripada memberi.
Antibodinya bersikap sosial.
Caranya jangan mengeksploitasi teman. Kebahagiaan akn diperoleh apabila kita dapat menolong orang lain. Perlu diketahui orang yang tidak mengharapkan apapun dari orang lain adalah orang yang tidak pernah merasa dikecewakan.


Racun keempat : Stagnasi
Gejalanya berhenti satu fase, membuat diri kita merasa jenuh, bosan, dan tidak bahagia.
Antibodinya ambisi
Caranya teruslah bertumbuh, artinya kita terus berambisi di masa depan kita. kita kan menemukan kebahagiaan dalam gairah saat meraih ambisi kita tersebut.


Racun kelima : Rasa rendah diri
Gejalanya kehilangan keyakinan diri dan kepercayaan diri serta merasa tidak memiliki kemampuan bersaing.
Antibodinya keyakinan diri.
Caranya seseorang tidak akan menang bila sebelum berperang yakin dirinya aka kalah. Bila kita yakin akan kemampuan kita, sebenarnya kita sudah mendapatkan separuh dari target yang ingin kita raih. Jadi, sukses berawal pada saat kita yakin bahwa kita mampu mencapainya.


Racun keenam : Narsistik
Gejalanya kompleks superioritas, terlampau sombong, kebanggaan diri palsu.
Antibodinya rendah hati.
Caranya orang yang sombong akan dengan mudah kehilangan teman, karena tanpa kehadiran teman, kita tidak akan bahagia. Hindari sikap sok tahu. Dengan rendah hati, kita akan dengan sendirinya mau mendengar orang lain sehingga peluang 50 persen sukses sudah kita raih.


Racun ketujuh : Mengasihani diri
Gejalanya kebiasaan menarik perhatian, suasana yang dominan, murung, menghunjam diri, merasa menjadi orang termalang di dunia.
Antibodinya sublimasi
Caranya jangan membuat diri menjadi neurotik, terpaku pada diri sendiri. Lupakan masalah diri dan hindari untuk berperilaku sentimentil dan terobsesi terhadap ketergantungan kepada orang lain.


Racun kedelapan : Sikap bermalas-malasan
Gejalanya apatis, jenuh berlanjut, melamun, dan menghabiskan waktu dengan cara tidak produktif, merasa kesepian.
Antibodinya kerja
Caranya buatlah diri kita untuk selalu mengikuti jadwal kerja yang sudah kita rencanakan sebelumnya dengan cara aktif bekerja. Hindari kecenderungan untuk membuat keberadaaan kita menjadi tidak berarti dan mengeluh tanpa henti.


Racun kesembilan : Sikap tidak toleran
Gejalanya pikiran picik, kebencian rasial yang picik, angkuh, antagonisme terhadap agama tertentu, prasangka religius.
Antibodinya kontrol diri
Caranya tenangkan emosi kita melalui seni mengontrol diri. Amati mereka secara intelektual. Tingkatkan kadar toleransi kita. Ingat bahwa dunia diciptakan dan tercipta dari keberagaman kultur dan agama.


Racun kesepuluh : Kebencian
Gejalanya keinginan balas dendam, kejam, bengis.
Antibodinya cinta kasih
Caranya hilangkan rasa benci. Belajar memaafkan dan melupakan. Kebencian merupakan salah satu emosi negatif yang menjadi dasar dari rasa ketidakbahagiaan. Orang yang memiliki rasa benci biasanya juga membenci dirinya sendiri karena membenci orang lain. Satu-satunya yang dapat melenyapkan rasa benci adalah cinta. Cinta kasih merupakan kekuatan hakiki yang dapat dimiliki setiap orang.Simpanlah paket tiket untuk perasaan tidak bahagia dan mengaculah pada paket tiket ini saat kita sedang mengalami rasa depresi dan tidak bahagia. Gunakan sebagai sarana pertolongan pertama dalam kondisi mental gawat darurat demi terhindar dari ketidakbahagiaan berlanjut pada masa mendatang.

sumber :http://catatan-gume.blogspot.com/2010/06/10-racun-psikolog-dalam-diri.html

Jumat, 17 Februari 2012

BUDAYA BETAWI YANG MEMPERIHATINKAN

Malem ini posisi gue di cafe belakang kampus Universitas Islam Negeri Malang, di mana tempat gue kuliah. di saat gue wara wiri di dunia maya, gue baca beberapa artikel tentang kebudayaan Betawi yang bisa dikatakan sedikit memperihatinkan. gue ngerasa gue harus mempertahankan budaya Betawi ketika gue kuliah di Malang. ketika di tanya salah seorang teman yang dari laen daerah menanyakan bahasa asli orang Bekasi. gue jawab dengan  congor mantabs, gue ngucap "B E T A W I" terus dia minta di contohin dari bahasa Betawi tersebut. nah!! gue bingung dah tuh, selama ini gue cuma bisa GUE yang artinya SAYA/AKU dan ELU yang artinya KAMU/KAU, yang laennya ya bahasa Indonesia yang orang Jawa, Kalimantan atau manapun di Nusantara ini pasti paham semua. YA PAHAM ORANG MEREKA SETIAP HARI NONTONYA SINETRON!!! (capslock rusak). Semenjak itu gue mulai sadar bahwa gue engga tau apa - apa sama budaya gue sendiri. engga tau deh jadinya kalo gue ngg kuliah di luar daerah, mungkin gue masa bodo sama budaya gue. itulah kenapa gue bisa bilang budaya betawi memperihatikan buat orang - orang kaya gue gini. NYOK AH SAMA - SAMA MENGGALI LAGI SEMUA TENTANG BETAWI. 

SEJARAH BETAWI
Suku Betawi yang mulanya dari hasil kawin antar etnis dan bangsa pade masa yang lalu. Secara biologis, mereka yang ngaku orang Betawi adalah keturunan kaum berdarah campuran aneka suku dan bangsa yang didatengin Belanda ke Batavia. Apa yang disebut orang atau suku Betawi sebenarnye keitung pendatang baru di Jakarte. Kelompok etnis ini brojol dari perpaduan berbagai kelompok etnis laen yang udah lebih dulu hidup di Jakarta, seperti orang Sunda, Jawa, Bali, Bugis, Makassar, Ambon, dan Melayu serta suku-suku pendatang, seperti Arab, India, Tionghoa, dan Eropa.

yang udah gue sebutin di atas tadi itu ngejelasin suku Betawinye aje. Sejarahnye Betawi dulu tuh mayoritas orang sunda dari kerajaan Tarumanegara ama kerajaan Pakuan yang menguasai Sunda Kelapa (sebelum berganti nama menjadi Batavia oleh Belanda). Bukan cuma orang sunda dari kerajaan Tarumanegara aja yang pada waktu itu hidup di Batavia, tapi juga Portugis, Arab dan orang - orang dari berbagai Nusantara yang dateng ke Batavia buat dagang.

BETAWI SETELAH KEMERDEKAAN

pada waktu Indonesia merdeka dan Jakarta menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia dan segala pusatnye sampe saat ini telah menjadi tujuan buat orang - orang di luar daerah untuk mengadu nasib di jakarte, yaitu migrasi. di wikipedia di jelasin kalo Betawi setelah masa kemerdekaan itu menjadi suku MINORITAS. beuh! udah engga heran deh apa yang diceritain engkong ama baba kalo orang Betawi kegusur kedaerah pinggiran ternyata bener. tapikan orang Betawi muncul ketika asimilasi antara orang - orang yang tadi gue udah sebutin itu tetep jalan ampe sekarang.



nah program - program tipi sekarang kan udah jarang menayangkan hal - hal yang berbau Betawi, dan muda mudi di daerah sekarang pun sedikit sekali pengetahuannya sama budaya Betawi karena mereka di cekokin ma budaya budaya luar lewat program - program tipi di Indonesia, waduh apa lagi sekarang lagi boomingnya Kpop, WALAH!! abis dah ini mah budaya kite

Budaya Betawi, budaya mestizo, atawe sebuah campuran budaye dari macem - macem etnis. dari zaman Hindia Belanda, Batavia (kini Jakarta) merupakan ibu kota Hindia Belanda yang menarik pendatang dari dalam dan luar Nusantara. Suku-suku yang mendiami Jakarta antara lain, Jawa, Sunda, Minang, Batak, dan Bugis. Selaen dari penduduk Nusantara, budaya Betawi juga banyak menyerap dari budaya luar, seperti budaya Arab, Tiongkok, India, dan Portugis.

Suku Betawi sebagai penduduk asli Jakarta agak kegusur ama pendatang. Mereka keluar dari Jakarta dan pindah ke wilayah-wilayah yang ada di provinsi Jawa Barat seperti Bekasi, Depok, Bogor dan provinsi Banten seperti Tangerang. Budaya Betawi pun tersingkirkan oleh budaya lain baik dari Indonesia maupun budaya barat, dengan melalui urbanisasi dari daerah - daerah. Untuk melestarikan budaya Betawi, didirikanlah cagar budaya di Situ Babakan seperti gambar di bawah ini

























di atas tadi beberapa foto foto yang ada di setu babakan Jakarta. kayanye baru ini sedikit tulisan gue tentang budaya Betawi yang gue tulis, BIAR ENGGA BEGO BEGO AMAT KALO DI TANYA MA ORANG DARI DAERAH LAEN. hahahaha capslock keyboard gue kayanya rusak. eh pas diliat, blom di pencet capslocknya. begoooo!! seharusnya kamu cerdas qisthi!!!

sekian dan wasalam